Pentingnya Memulai Asuransi Pendidikan Anak Sejak Dini

Pentingnya Memulai Asuransi Pendidikan Anak Sejak Dini


Pendidikan memang kebutuhan dasar ya, Bun. Tapi sekarang ini kebanyakan orang tua mengaku mengalami kesulitan soal biaya pendidikan anak yang setiap tahunnya naik. Meskipun begitu, mereka tetap ingin anaknya terus sekolah.

Berdasarkan data AIA Customer Usage and Attitude Study pada tahun 2018, sebanyak 84 persen keluarga Indonesia rela menyesuaikan gaya hidup untuk menyiapkan dana pendidikan anak.

Pada kenyataannya orang tua masih saja mengalami kesulitan dalam menyiapkan dana pendidikan, Bun. Apalagi kalau kebutuhan lainnya enggak kalah penting.


Nah, itu semua bisa diatasi kok dengan membuat perencanaan biaya pendidikan bagi anak. Bentuk paling mudahnya adalah menyiapkannya melalui asuransi pendidikan.

"Banyak orang tua tidak peduli tentang pentingnya asuransi pendidikan sejak dini. Ketika anak jumlahnya bertambah dan usianya semakin dewasa, orang tua baru merasakan beratnya biaya pendidikan, lalu menyesal tidak merencanakan dan menabung sejak dini," ujar Lim Chet Ming, Chief Marketing Officer PT AIA Financial dalam acara 'Lauching Eduplan, Proteksi Edukasi Maksima' di KAUM Resto, Jakarta, (14/2/2019).

Orang tua idealnya menyiapkan dana pendidikan sejak dini, bahkan bisa dimulai saat anak berusia 15 hari. Sekarang ini biaya pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi sudah tidak murah lagi, Bun. Untuk itu, orang tua harus menabung dalam jangka waktu yang lama dan terlindungi seperti dengan asuransi pendidikan.

"Menggunakan asuransi seperti membuat investasi jangka panjang. Karena asuransi adalah risk management yang bisa membantu seseorang dalam urusan perlindungan masa depan," tutur Lim.

Menabung dana pendidikan melalui asuransi itu berguna untuk hal-hal yang tidak terduga. Orang tua harus bisa melihat ke depan dan membuat kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Misalnya, harus berhenti bekerja karena alasan tertentu, seperti sakit atau kecelakaan.

Hal yang paling tidak diinginkan adalah saat orang tua meninggal dunia. Sebelum itu terjadi baiknya orang tua sudah memiliki tabungan yang menjamin pendidikan anak sampai perguruan tinggi.

Nah, lalu gimana nih membuat perencanaan keuangan untuk pendidikan anak di saat kebutuhan kita yang lain juga enggak kalah penting, Bun?

"Langkah pertama adalah bertemu dengan penasihat keuangan untuk membantu membuat rencana keuangan keluarga," kata Lim.

Penasihat keuangan akan meminta kita untuk membuat daftar kebutuhan yang penting termasuk dana pendidikan anak. Ia akan menggali informasi tentang pemasukan dan pengeluaran kita selama sebulan hingga setahun untuk disesuaikan dengan daftar kebutuhan yang penting.

Setelah semua informasi sudah didapatkan, penasihat keuangan akan mencari jenis asuransi pendidikan yang sesuai dengan kondisi keuangan orang tua.

"Beberapa asuransi pendidikan banyak menawarkan manfaat yang bisa didapat saat anak memulai jenjang pendidikannya. Misalnya, dana pendidikan dijamin hingga dua kali lipat dari uang pertanggungan ketika anak memasuki usia tertentu," tutup Lim.

sumber: https://www.haibunda.com/parenting/20190215100646-62-32952/pentingnya-memulai-asuransi-pendidikan-anak-sejak-dini
Share:

Arsip Blog

Recent Posts