Anak Muda Sumber Ekonomi Baru di Era Revolusi Industri 4.0




SIARAN PERS KEMENRISTEKDIKTI
No : 164/SP/HM/BKKP/IX/2018

Sitoluama, 8 September 2018
Pada era revolusi industri 4.0, masa depan bangsa Indonesia bertumpu kepada anak muda penerus bangsa. Kreativitas dan inovasi dari anak muda akan melahirkan berbagai sumber ekonomi baru yang akan menjadi motor penggerak ekonomi bangsa di era Revolusi Industri 4.0. Hal ini disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada acara wisuda Institut Teknologi Del, Sitoluama, Toba Samosir, Sumatera Utara (8/9).
Menristekdikti mengungkapkan bahwa “Unicorn” Startup di Indonesia didominasi oleh hasil pemikiran anak muda. Menteri Nasir menambahkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia hendaknya dapat memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang ada, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.
“Diperkirakan pada tahun 2030, GDP Indoensia akan pada urutan ke-7 di dunia, dan pada tahun 2050 pada urutan ke-4, hal ini karena apa ? karena Sustainable Development Goals Indonesia. Oleh karena itu angkatan kerja Indonesia harus dikelola dengan baik,” ucapnya.
Menteri Nasir berpesan kepada wisudawan untuk selalu berkembang mengikuti perubahan zaman, dan mencari peluang-peluang baru dalam dunia kerja. Beliau berharap “Science and Technology” menjadi bidang ilmu yang populer dan minat anak-anak Indonesia pada bidang ilmu ini meningkat.
“Lulusan IT Del harus ber-mindset “positif work habit”, mampu berkomunikasi dengan baik dan giat membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Karena bidang inilah yang akan menyokong ekonomi Indonesia kedepannya,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang juga merupakan Ketua Pembina Yayasan Del dalam sambutannya menyampaikan bahwa Institut Teknologi Del merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang telah siap menyongsong tantangan Revolusi Industri 4.0.
“Salah satu program studi pertama yang didirikan di IT Del adalah prodi Teknologi Informatika. IT Del telah melakukan banyak kerjasama dengan dunia Industri agar lulusannya dapat sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ujar Menko Luhut.
Menko Luhut berpesan agar lulusan IT Del memiliki tiga hal mendasar yakni kecerdasan, karakter yang baik dan sehat secara jasmani untuk bisa memiliki kepemimpinan yang menjadi contoh pada anak muda.
“Anda akan menjadi bagian dari perubahan Indonesia di masa depan,” katanya kepada para lulusan.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan mendukung pemuda Indonesia untuk berkontribusi pada ekonomi global di abad ke-21. Beliau mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra yang strategis, baik pada bidang pendidikan maupun bidang ekonomi. Beliau berharap, kemitraan di Indonesia dan Amerika pada berbagai bidang dapat diperkuat, karena Indonesia merupakan mitra strategis bagi Amerika.
“Saya percaya bahwa masa depan Indonesia dan ekonominya bersumber dari Inovasi. Saya yakin masih banyak peluang-peluang kerjasama ekonomi yang bebas, adil dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Amerika pada era digital,” ucapnya.
Turut hadir dalam acara ini Rektor Institut Teknologi Del Togar M. Simatupang, Sekretaris Ditjen Kelembagaan dan Iptek Dikti Agus Indarjo, Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin, beserta sivitas akademika Institut Teknologi Del dan tamu undangan lainnya

Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti

Sumber: https://ristekdikti.go.id/siaran-pers/menristekdikti-anak-muda-sumber-ekonomi-baru-di-era-revolusi-industri-4-0/#uUfIfqH2wKO2yiCS.99
Share:

Menristekdikti Dorong Peran Aktif Perguruan Tinggi Bagi Perekonomian Daerah



Read more at https://ristekdikti.go.id/kabar/menristekdikti-dorong-peran-aktif-perguruan-tinggi-bagi-perekonomian-daerah/#bgvrqsQC1LxTi9AF.99
Siaran Pers
Nomor : 167/SP/HM/BKKP/IX/2018

Langgur, 12 September 2018
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi berperan aktif menjadi motor penggerak perekonomian daerah, sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Dengan demikian perguruan tinggi tidak menjadi “menara gading”, namun membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Maluku merupakan salah satu lumbung perikanan di Indonesia. Politeknik Perikanan Negeri Tual sebagai salah satu perguruan tinggi di wilayah ini harus mampu menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat di bidang ekonomi maritim. Sumber daya alam di laut harus kita eksplorasi untuk kepentingan masyarakat Maluku,” ungkap Menristekdikti saat memberikan kuliah umum di Politeknik Perikanan Negeri Tual, Langgur, Kab. Maluku Tenggara.
Menteri Nasir mengatakan bahwa Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang di dunia, sementara ekspor perikanan masih nomor empat di Asia Tenggara. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa potensi perikanan belum dikelola dengan baik, Maluku sebagai lumbung perikanan Indonesia juga lumbung pangan laut terbesar di Indonesia, tapi kehidupan masyarakat belum sepenuhnya sejahtera dari sektor perikanan. Oleh karena itu peran perguruan tinggi menjadi sangat penting dalam memberikan nilai tambah bagi ekonomi maritim, terutama di wilayah Maluku.
Menristekdikti menambahkan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 dibutuhkan terobosan-terobosan besar di bidang pendidikan tinggi perikanan ataupun kemaritiman di Indonesia. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, nilai tambah yang akan dihasilkan nelayan juga akan meningkat. Teknologi akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi nelayan dalam mencari ikan. Dengan penggunaan teknologi, nelayan akan lebih mudah mencari ikan di laut tanpa merusak ekosistem laut.
Pada kesempatan ini Menteri Nasir menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, dunia industri dan pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku. “Tanpa ada sinergi, ekonomi maritim di daerah tidak akan menjadi berkembang. Oleh karena itu integrasi antara industri perikanan, pendidikan tinggi dan pemerintahan daerah sangat penting, pemerintah pusat nanti hanya mendorong supaya pertumbuhan ekonomi dapat berjalan terus, “ jelas Menteri Nasir.
Menteri Nasir mengingatkan Politeknik Perikanan Negeri Tual untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikannya. Politeknik harus mampu menghasilkan lulusan yang terampil dan memiliki daya saing tinggi, karena saat ini persaingan kerja tidak hanya dengan sesama lulusan dalam negeri, namun juga dengan tenaga kerja dari luar negeri. Lulusan politeknik harus memiliki sertifikasi keahlian dan menguasai bahasa asing agar mampu juga bersaing ketika ke luar negeri.
Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual Jusron Ali Rahajaan mengapresiasi kehadiran Menteri Nasir untuk memberikan kuliah umum di politeknik satu-satunya di Tual. Jusron mengungkapkan bahwa kehadiran Menristekdikti menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap pemerataan kualitas pendidikan tinggi Indonesia.Jusron memiliki keyakinan bahwa Poltek Perikanan Negeri Tual dapat menjawab kebutuhan daerah akan sumber daya manusia yang berkualitas sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Andriansyah
Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti

Sumber: https://ristekdikti.go.id/kabar/menristekdikti-dorong-peran-aktif-perguruan-tinggi-bagi-perekonomian-daerah/#bgvrqsQC1LxTi9AF.99
Share:

Recent Posts